Logo

Info Kegiatan

Tasyakuran Akhirussanah Kelulusan Santri Kelas XII MA Zainul Hasan 1 Genggong: Momen Penuh Haru dan Kebanggaan

Genggong – Di bawah langit cerah Genggong, GOR Damanhuri Romli dipenuhi oleh suasana haru dan bangga saat Tasyakuran Akhirussanah Kelulusan Santri Kelas XII MA Zainul Hasan 1 Genggong berlangsung pada Kamis, (23/05/2024). Dengan tema "Bertemu Merajut Asa, Berpisah Mengais Barokah," acara ini menjadi saksi perjalanan akhir para santri yang telah menuntut ilmu selama tiga tahun.

Acara dibuka dengan penuh khidmat. Para santri, mengenakan pakaian terbaik mereka, memasuki aula dengan senyum yang mengandung sejuta harapan dan kenangan. Sejenak, aula berubah menjadi lautan emosi ketika para santri berdiri bersama, merayakan pencapaian mereka dengan teman, para guru, serta Kepala Madrasah dan Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Setelah seremonial pembukaan, rangkaian acara berlanjut dengan laporan dari Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, diikuti oleh prosesi penyematan tanda kelulusan yang penuh makna. Setiap santri menerima tanda kelulusan dengan mata berbinar, membawa kebanggaan yang tak terlukiskan.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Ustaz Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag, memberikan nasihat yang menyentuh hati para santri. "Jangan pernah puas dan lelah untuk mencari ilmu. Jangan berpikir sudah cukup dengan ilmu sedikit yang penting barokah, tetapi harus punya semangat dan cita-cita tinggi untuk terus mencari ilmu," ungkapnya, penuh kebijaksanaan dan harapan.

Kemudian, Kepala MA Zainul Hasan 1 Genggong, Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd, menyampaikan sambutannya dengan penuh perasaan. "Ada rasa sedih ketika sudah bersama selama tiga tahun dan kini harus berpisah. Kami sengaja membuat acara ini sederhana namun mengesankan, agar momen selama mengaji dan belajar di MA terus diingat dan menjadi motivasi untuk terus menggapai capaian yang lebih tinggi," ucap Nun Alex dengan nada yang sarat akan kehangatan dan rasa terima kasih.

Nun Alex juga mengungkapkan rasa bangganya atas kelulusan 251 santri, berpesan agar mereka bergabung di IKAMAZA (Ikatan Alumni MA Zaha) dan Tanaszaha (Ikatan Santri dan Alumni Pesantren Zainul Hasan). "Sebagai khadimul madrasah, saya ucapkan terima kasih kepada segenap guru-guru yang telah mendidik santri selama tiga tahun. Kami juga memohon maaf apabila selama proses pembelajaran ada kesalahan dan kekhilafan. Semoga ilmu yang kalian dapatkan di Pesantren Zainul Hasan Genggong menjadi ilmu yang barokah dan bermanfaat," pungkasnya, dengan suara bergetar penuh haru.

Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Nun Ahsan Qomaruzzaman, yang menambah suasana khidmat dan syahdu. Doa tersebut menjadi simbol harapan agar ilmu yang telah didapatkan para santri membawa keberkahan dan kemanfaatan di masa depan.

Sebagai penutup yang manis, acara diakhiri dengan sesi tukar kado yang telah dibawa oleh semua santri dan guru. Momen ini menciptakan kebersamaan dan kehangatan, mempererat tali persaudaraan di antara mereka. Senyum dan tawa menghiasi wajah setiap peserta, mengakhiri acara dengan penuh kebahagiaan dan kenangan indah yang akan terus terpatri dalam ingatan.

Tasyakuran ini tidak hanya menjadi penanda akhir dari masa pendidikan para santri di MA Zainul Hasan 1 Genggong, tetapi juga membuka lembaran baru bagi mereka untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Kebersamaan dan kenangan indah yang tercipta di madrasah diharapkan akan terus membekas di hati setiap santri, menjadi pelita dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang penuh berkah dan bermanfaat.

Document