Sempat Tertunda, Munaqosyah TA Program Unggulan MA Zaha Akhirnya Terlaksana
GENGGONG - Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong (MA Zaha) menyelenggarakan pembukaan sidang munaqosyah tugas akhir program unggulan di Aula Ar-Rushaifah pada Sabtu, (20/02/21). Pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, PKM Kurikulum, dan Kepala Program Pendidikan Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik), Tahqiqu Qiroatil Kutub (Tahqiq), dan Tahfizhul Quran.
Pasalnya kegiatan seperti ini sudah biasa dilaksanakan setiap tahun. Namun karena pandemi, bimbingan tugas akhir mengalami beberapa kendala sehingga sidang munaqosyah juga tidak sesuai jadwal. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan, “Pandemi boleh melanda, tapi identitas MA Zaha ini tidak boleh hilang.”
Ada 209 santri yang mengikuti acara tersebut. 115 santri dari Prodistik, 76 santri Program Tahqiq, dan 15 santri Program Tahfizhul Quran. Ustaz Muhibbul Firdaus, Kepala Prodistik, menyampaikan bahwa sebelumnya ada 130 santri yang mengikuti perkuliahan, tetapi akhirnya hanya tersisa 115 santri. Mereka yang tidak sampai menyelesaikan tugas akhir tersebut sangat disayangkan oleh PKM Kurikulum, Ustaz Sholihin. “Padahal jelas terlihat bedanya, kompetensi yang dimiliki anak-anak yang ikut Prodistik dan tidak,” ungkapnya.
Nun Ahsan Maliki (Nun Alex) sebagai Kepala Madrasah juga menambahkan, “Memperjuangkan dan mempertahankan Prodistik, kita bekerja sama dengan ITS Surabaya itu dengan susah payah. Seharusnya kesempatan ini digunakan dengan sangat baik.”
Meskipun demikian, acara pembukaan berjalan dengan khidmat. Nun Alex juga memberi semangat untuk anak Tahqiq dan Tahfizh, bahwa mereka adalah roh pesantren yang sebenarnya. “Bukan cuma untuk MA, tetapi pesantren sangat bangga pada kalian yang memiliki kemampuan baca kitab kuning dan hafal Alquran. Makanya harus dijaga dengan baik,” pungkasnya.
Dari seluruh santri peserta munaqosyah masing-masing program, nantinya akan dipilih beberapa peserta terbaik yang akan langsung diuji oleh tim dari ITS Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Jamiyyatul Qurro’ Wal Huffazh Kraksaan pada Maret mendatang.(en)