MA ZAHA Juara Umum, Ini Kata Kepala Madrasah
Kraksaan: Gebyar Muhibbul Arobiyah adalah sebuah acara yang ke – 4 kalinya yang diselenggarakan oleh Himpunan Program Studi Bahasa Arab (HMJ PBA) Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong Kraksaan.
Acara yang berlangsung di kampus itu dimulai dengan acara seminar dan technical meeting, yaitu pada tanggal 5 februari 2018, sedangkan lomba dilaksanakan pada tanggal 6-7 Februari 2018.
Kegiatan yang bertema “Manifestasi Nilai Keislaman, Dalam Bingkai Arobiyah” itu berhasil disekenggarakan dengan sukses. Terbukti peserta yang mengikuti agenda tahunan itu total 215 peserta, diantaranya dari siswa tingkat SLTA sederajat dan tingkat Umum se-Tapal Kuda yang meliputi Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
Ahmad Kholilullah Khutaimi panitia pengarah mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk syi’ar sekaligus dan memberikan apresiasi terhadap para siswa untuk selalu berkarya dan suka berbahasa arab demi kelangsungan bahasa arab yang yang masih menjadi hal yang tabu dan aneh ditelinga para siswa pada umumnya. “Semoga selalu berkembang seiring berjalannya waktu.” kata mantan ketua Osis putra MA. Zainul Hasan 1 Genggong saat diwawancarai oleh tim website.
Dari 215 peserta, MA. Zainul Hasan 1 Genggong berhasil dinobatkan menjadi juara umum dalam ajang bergengsi se-tapal kuda tersebut. Pasalnya delegasi dari MA Zainul Hasan 1 Genggong berhasil membawa tiga (3) juara, diantaranya Juara I lomba pidato bahasa arab atas nama Jinani Firdausi As’ad santri kelas X IAI, juara 2. Puisi bahasa Arab atas nama Dewi Ismawati kelas XII IAI dan juara 3 Ghina’ Arab atas nama Irfan Adi Ansyah kelas XII IPS.
Dalam keberhasilan 3 santri itu, Kepala Madrasah K.H. Ahsan Maliki, S. Sy tidak tinggal diam, mereka yang telah berjuang dan meraih juara mendapatkan ucapan selamat dan pujian serta doa dari kepala madrasah. “ Alhamdulillah, selamat kepada peserta yang mengikuti lomba kemarin, kami selaku khodimul madrasah sangat senang dan bangga, semoga prestasi ini tidak membuat jumawa pada anak-anak, namun jadikan ini semangat untuk terus berjuang”. ucap putra K.H. Moh. Hasan Saiful Islam melalui telegram saat diwawancari oleh tim website.
Beliau juga mengharap harus ada regenerasi di MA ZAHA dalam menggali prestasi itu, dan ini semua merupakan upaya dari guru-guru yang selama ini membimbing dan kini membuahkan hasil. Mengenai reward, kami hanya memberikan kepada santri yang berprestasi di tingkat Nasional, dan ini sudah terbukti, untuk juara regional atau se tapal kuda, kami masih belum terfikirkan,” kalau juara tingkat nasional sudah banyak yang mendapatkan.” jelas kepala madrasah yang akrab disapa Nun Hassan Ahsan Malik. (Hendra)