Logo

Kabar Menarik

12 Santri MA Zaha Raih HKI, Universitas Negeri Malang Berikan Apresiasi Tinggi

Genggong, - Bulan suci Ramadhan adalah momen istimewa yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi waktu terbaik untuk membersihkan hati, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam wawancara eksklusif dengan Media Mumtaz, Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd., atau yang akrab disapa Nun Alex, berbagi wejangan berharga tentang bagaimana menyambut dan menjalani bulan penuh berkah ini dengan hati yang bersih dan jiwa yang siap.

1. Membersihkan Hati dan Niat untuk Meraih Keberkahan Ramadhan

Menurut Nun Alex, menyambut bulan Ramadhan harus dilakukan dengan penuh kebahagiaan dan suka cita.

Sambutlah bulan Ramadhan dengan hati yang penuh bahagia dan suka cita. Niatkan karena Allah dan mengharap pahala dari-Nya. Terutama pada malam pertama, mulailah rangkaian ibadah dengan giat dan teratur, pesan beliau.

Malam pertama Ramadhan adalah gerbang menuju keberkahan, di mana suasana spiritual mulai terasa lebih kuat. Oleh karena itu, penting untuk menata hati dan meneguhkan niat agar Ramadhan dapat dijalani dengan penuh keikhlasan.

2. Kebiasaan Baik yang Perlu Diterapkan Sejak Awal Ramadhan

Agar Ramadhan lebih bermakna, Nun Alex menekankan pentingnya memulai kebiasaan baik sejak awal.

Berdoa, meminta diri ini agar bisa mempergunakan waktu dalam bulan Ramadhan dengan baik. Ramadhan menjaga amal-amal kita. Mulailah dengan tadarus Al-Qur’an, ujar beliau.

Tadarus Al-Qur’an tidak hanya menjadi amalan utama di bulan Ramadhan, tetapi juga sarana untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Dengan memperbanyak doa dan bacaan Al-Qur’an, hati menjadi lebih tenang, dan niat untuk beribadah pun semakin kuat.

Selain itu, membiasakan diri dengan ibadah sunnah seperti shalat tahajud, shalat dhuha, dan sedekah akan membantu meningkatkan kualitas spiritual selama Ramadhan.

3. Menemukan Ketenangan Spiritual di Tengah Kesibukan Dunia

Di tengah aktivitas yang semakin padat, sering kali umat Muslim merasa kesulitan untuk benar-benar merasakan ketenangan di bulan Ramadhan. Namun, menurut Nun Alex, ada satu kunci utama agar tetap bisa merasakan kedamaian spiritual.

Carilah waktu, sediakan waktu khusus untuk mengisi ibadah di bulan Ramadhan. Terlebih, sadarkan pada diri kita bahwa waktu di bulan Ramadhan ini sangat berharga, sehingga kita tidak menyia-nyiakannya, jelas beliau.

Menyadari betapa berharganya waktu di bulan Ramadhan akan membuat seseorang lebih bijak dalam mengatur aktivitas. Meski memiliki kesibukan, mengalokasikan waktu untuk shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir akan membantu menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat.

4. Ramadhan sebagai Momentum Pembentukan Karakter dan Kedekatan dengan Allah

Bagi generasi muda, Ramadhan bukan sekadar kewajiban berpuasa, tetapi juga kesempatan emas untuk membentuk karakter dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Persiapkan waktumu, jangan pernah meremehkan bulan Ramadhan. Jadikan prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Dan usahakan meraih ketakwaan di bulan ini, agar kekuatan takwa bisa menjaga kita untuk setahun ke depan. Bila takwa sudah bisa diraih, itu tanda kedekatan dia dengan Allah, pesan Nun Alex.

Momen Ramadhan seharusnya menjadi titik awal bagi generasi muda untuk lebih serius dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Mengendalikan hawa nafsu, memperbanyak ibadah, serta meningkatkan empati terhadap sesama adalah langkah-langkah penting dalam proses pembentukan karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

,

Wejangan beliau ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menjalani Ramadhan dengan penuh keberkahan dan manfaat.

Ramadhan adalah hadiah istimewa dari Allah. Sudahkah kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya?

Document