Logo

Info Kegiatan

MA Zaha 1 Genggong Gelar Rapat Wali Santri Kelas X: Sinergi Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inovatif

Genggong- MA Zainul Hasan 1 Genggong menggelar Rapat Wali Santri kelas X dengan tema “Sinergi Madrasah dan Wali Santri dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inovatif”. Acara yang digelar pada Ahad (10/8) bertempat di GOR KH. Damanhuri Romly, kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh seluruh wali santri kelas X, jajaran pimpinan, dewan guru, serta staf madrasah.

Acara diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan sholawat Nabi, menciptakan suasana khidmat dan penuh keberkahan.

Waka Bidang Kurikulum, Ustaz Solihin, M.Pd, memaparkan program unggulan pembelajaran di MA Zaha 1 Genggong. Beberapa program yang menjadi kebanggaan madrasah di antaranya program Tahqiqul Qiroatil Kutub untuk memperdalam kemampuan membaca dan memahami kitab kuning, Program Prodistik (program kemitraan teknologi informasi dengan perguruan tinggi), serta Program Tahfidz sebagai upaya mencetak generasi Qur’ani. Ia menegaskan bahwa sinergi wali santri dalam mendukung program ini sangat menentukan keberhasilan proses belajar putra-putri mereka.

Sementara itu, Waka Bidang Kesiswaan, Ustaz Zaini Zainuri, M.Pd, memperkenalkan para wali kelas X kepada wali santri. Beliau juga memaparkan tata tertib madrasah, strategi pembinaan karakter, serta pentingnya kedisiplinan dalam membentuk santri yang unggul baik dalam akhlak maupun prestasi akademik.

Puncak acara adalah arahan dari Kepala Madrasah, Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd atau akrab disapa Nun Alex. Beliau menyampaikan bahwa pertemuan ini digelar untuk menyongsong kegiatan belajar mengajar dalam tiga tahun ke depan.

“Atas nama kepala madrasah, saya ingin menyapa dan memperkenalkan diri kepada seluruh wali santri. Madrasah kita punya tagline Madrasah Berbasis Pesantren dan Teknologi, dengan slogan MA Zaha Mumtaz. Semua program yang kita rancang hanya akan berhasil jika sinergi antara madrasah dan wali santri terjalin dengan baik,” tegasnya.

Beliau juga berpesan agar para wali santri meniatkan memondokkan anak, bukan sekadar menyekolahkan anak.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi pemanfaatan berbagai aplikasi pendukung, seperti Simumtaz untuk pembelajaran, e-Mumtaz untuk pembayaran digital, dan pemanfaatan Telegram sebagai media komunikasi resmi madrasah. Wali santri diwajibkan hadir tepat waktu, membawa gawai Android, serta sudah mengunduh aplikasi Telegram untuk mempermudah koordinasi dan layanan informasi.

Rapat yang berlangsung hangat ini diakhiri dengan doa bersama, diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara madrasah dan wali santri demi mewujudkan pendidikan yang unggul dalam ilmu, adab, dan pemanfaatan teknologi.

Document