Logo

Sorotan Prestasi

Santri MA ZAHA 1 Genggong Raih Medali Emas dan Perunggu di Grand Final Olimpiade Bahasa Inggris Nasional GYPEM 2025

Banyuwangi – Setelah sebelumnya berhasil meloloskan 12 santri ke babak Grand Final Olimpiade Bahasa Inggris Tingkat Nasional GYPEM (Global Youth Peace Education Movement) 2025, kini Madrasah Aliyah Zainul Hasan (MA ZAHA) 1 Genggong kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang final yang digelar di Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Dalam kompetisi nasional tersebut, empat santri MA ZAHA berhasil membawa pulang medali:

  1. Ahmad Nadzifi (XII IPA 4) – Medali Emas (Gold)
  2. Ahmad Zakaria QZ (XI IPA 4) – Medali Perunggu (Bronze)
  3. Tri Buana Aulia Kalinda Dewi (XII IPA 2) – Medali Perunggu (Bronze)
  4. Ula Syafwan Maulana (XII IPA 4) – Medali Perunggu (Bronze)

Prestasi ini menjadi bukti nyata konsistensi MA ZAHA 1 Genggong dalam mengembangkan potensi santri di bidang akademik, khususnya dalam penguasaan bahasa asing dan komunikasi global.

Pembina Olimpiade Bahasa Inggris Ustazah Aninatul Baidiyah, S.TP., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hasil yang diraih para santri bimbingannya tersebut.

"Alhamdulillah, capaian ini sungguh membanggakan. Dua belas santri kita sudah luar biasa karena bisa lolos sampai Grand Final tingkat nasional, dan empat di antaranya mampu membawa pulang medali. Ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang proses belajar, keberanian tampil, dan semangat juang mereka,” ungkapnya.

Beliau menambahkan bahwa ajang seperti GYPEM menjadi wadah penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan memperkuat kemampuan komunikasi santri dalam bahasa Inggris — keahlian yang sangat relevan di era global.

“Bahasa Inggris adalah bahasa jembatan dunia. Dengan berani tampil dan berkompetisi, para santri MA ZAHA sudah menunjukkan bahwa santri juga bisa berdaya saing global tanpa meninggalkan karakter pesantren,” tambahnya.

Wakil Kepala Madrasah Ustaz Solihin, M.Pd., turut mengapresiasi kerja keras para santri dan pembina.

“Prestasi ini adalah buah dari kolaborasi yang baik antara guru, santri, dan lingkungan pesantren. Kami terus berkomitmen mencetak generasi santri yang unggul, berprestasi, dan siap bersaing secara global,” ujarnya.

Document