Logo

Info Kegiatan

Santri MA Zaha 1 Genggong Unjuk Kemampuan dalam Munaqosyah Tahqiqu Qiroatil Kutub

Genggong – Sebagai salah satu program unggulan di Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan (Zaha) 1 Genggong, Program Tahqiqu Qiroatil Kutub kembali menguji kemampuan santri melalui kegiatan Munaqosyah atau ujian akhir santri kelas XII Program Keagamaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ahad (12/1/2025), diikuti oleh 20 santri terbaik, terdiri dari 14 santri putra dan 6 santri putri, diuji langsung oleh para akademisi dan pakar di bidangnya.

Kegiatan ini merupakan puncak dari proses panjang yang melibatkan 84 santri program keagamaan. Sebelumnya, seluruh santri telah melalui ujian internal yang ketat bersama para asatidz MA Zaha. Dari jumlah tersebut, hanya 20 santri terpilih yang berkesempatan menghadapi penguji eksternal dengan tugas akhir berupa: Takhrij al-Ahaditsu an-Nabawiyyah 'ala Tartibi al-Ahrufi al-Hijaiyyah, Ta'liq Kitab Safinatun Najah, dan Tarjamah Kitab.

Para penguji eksternal terdiri dari tokoh-tokoh akademisi ternama, yaitu: H. Muh. Barzan, S.Ag., M.Pd.I (Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Probolinggo), Abu Yazid Adnan Quthny, M.H.I (Dosen UNZAH dan Ma'had Aly Genggong), Dr. M. Faisol, M.Ag (Dekan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Hafidz Roziki, M.Pd (Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dan Khoirul Anas, S.S (Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

Wakil Kepala Bidang Kurikulum MA Zaha, Ustaz Solihin, M.Pd., menjelaskan bahwa menghadirkan penguji eksternal adalah sebuah terobosan besar. 

“Kegiatan Munaqosyah yang diuji langsung oleh akademisi dari luar adalah terobosan dari kita. Biasanya, ketika diuji oleh pihak eksternal, penilaian lebih objektif, dan para santri juga lebih bersemangat,” tuturnya.

Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Probolinggo, H. Muh. Barzan, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi.

“Alhamdulillah, Program Keagamaan MA Zainul Hasan 1 Genggong selalu berbenah diri. Saya tahu di sini santri program keagamaan diwajibkan hafal Alfiyah. Itu luar biasa. Saya juga sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini yang terus menunjukkan kualitas santri,” ungkapnya.

Dr. M. Faisol, salah satu penguji, menyampaikan kekagumannya terhadap kemampuan para santri. 

“Saya sampai bingung menilainya tadi. Karena memang bagus-bagus semua. Bisa menerjemah, mensyarahi kitab, ditanya nahwu shorof bisa, pokoknya luar biasa,” ujar beliau seusai sesi ujian.

Melalui kegiatan ini, MA Zaha 1 Genggong kembali membuktikan komitmennya sebagai madrasah berbasis pesantren dan teknologi yang tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga mendalami tradisi keislaman dengan serius.

Document